Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Warga Panjang Tolak Provokasi Terkait Penanganan Banjir

14
×

Warga Panjang Tolak Provokasi Terkait Penanganan Banjir

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Aliansi Masyarakat Panjang Bersatu dengan tegas menolak provokasi dari beberapa oknum yang mengatasnamakan warga Panjang dalam menyikapi penanganan banjir yang terjadi di Kampung Bahari, Kampung Baru Panjang Utara, dan Panjang Selatan. Mereka mengecam keras sikap arogan dan tidak beretika yang ditunjukkan oleh oknum-oknum tersebut, khususnya yang mengaku sebagai mahasiswa.

Tokoh masyarakat dan pemuda setempat mengecam keras aksi demonstrasi yang dilakukan di depan Pemkot Bandar Lampung. Para demonstran seolah-olah menuduh pemerintah kota lamban dalam menangani bencana banjir dan menzalimi warga Panjang. Namun, pernyataan tersebut dibantah keras oleh warga. Mereka justru menyampaikan rasa terima kasih atas respon cepat pemerintah dalam evakuasi dan pemulihan pasca banjir bandang yang terjadi pada 21 April 2025. Warga menyatakan bahwa Walikota Bandar Lampung, bahkan telah turun langsung ke lokasi bencana pada malam hari di tengah hujan. Kehadiran Camat, TNI-Polri, BPBD, Damkar, dan Pol PP juga turut membantu proses evakuasi.

Example 300x600

Pernyataan-pernyataan yang tidak pantas dilontarkan terhadap Walikota dianggap sebagai penghinaan oleh warga Panjang. Mereka menegaskan bahwa Walikota adalah pemimpin yang dipilih dan dihormati. Aliansi Masyarakat Panjang Bersatu memberi ultimatum kepada oknum-oknum yang terus melakukan provokasi dengan mengatasnamakan warga. Mereka menegaskan bahwa warga Panjang tidak pernah terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut dan akan menghadapi langsung siapa pun yang kembali melakukan hal serupa. Sikap warga Panjang sangat jelas: mereka menolak keras tindakan provokatif tersebut.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…