Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita BolaOlahraga

Cedera Ze Valente dan Ezra Walian, Persik Kediri Terancam di BRI Liga 1

35
×

Cedera Ze Valente dan Ezra Walian, Persik Kediri Terancam di BRI Liga 1

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Persik Kediri menghadapi tantangan besar pada pekan keduapuluh BRI Liga 1 2024/2025. Tiga pemain pilar mereka, Yusuf Meilana, Ze Valente, dan Ezra Walian, absen dalam laga melawan Malut United FC di Ternate. Absennya Yusuf Meilana disebabkan sanksi kartu merah, sementara Ze Valente dan Ezra Walian mengalami cedera.

Kondisi Ze Valente cukup mengkhawatirkan. Menurut dokter tim, Wildan Jauhari, gelandang andalan Persik itu masih mengeluhkan sakit pada tulang rusuknya, cedera yang didapat setelah pertandingan melawan Bali United. Meskipun demikian, Wildan optimistis Ze Valente akan segera pulih karena profesionalisme dan kedisiplinannya.

Example 300x600

Ezra Walian juga mengalami cedera, didapat saat pertandingan melawan PSS. Cedera lututnya membutuhkan pemeriksaan lebih detail untuk memastikan tingkat keparahannya. Dokter tim menjelaskan bahwa cedera merupakan risiko bagi atlet, terutama pesepakbola yang sering mengalami benturan.

Absennya tiga pemain kunci ini tentu menjadi pukulan bagi Persik Kediri yang tengah berjuang di papan atas BRI Liga 1. Namun, pelatih Marcelo Rospide tetap optimistis timnya mampu bersaing.

Sumber Artikel :
https://www.bola.com/indonesia/read/5894551/bri-liga-1-absen-dalam-laga-kontra-malut-united-begini-kondisi-terkini-cedera-ze-valente-dan-ezra-walian
.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…