Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Air Mata Shin Tae-yong diantar Ratusan Suporter

31
×

Air Mata Shin Tae-yong diantar Ratusan Suporter

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pulang ke Korea Selatan pada Minggu (26/1/2025) malam. Keberangkatannya dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, disambut haru oleh ratusan suporter dan puluhan awak media yang telah menunggunya sejak dua jam sebelum keberangkatan pesawat Korean Air pukul 21.50 WIB. Suasana haru terasa ketika yel-yel dukungan khas suporter menggema di Terminal 3. Shin Tae-yong, yang didampingi istri dan hampir seluruh asistennya, sempat terharu hingga meneteskan air mata melihat antusiasme para penggemar yang mengantar kepergiannya. Ia bahkan sempat kesulitan keluar dari mobil karena kerumunan yang menyambutnya.

Salah satu suporter mengungkapkan rasa terima kasihnya atas jasa Shin Tae-yong yang telah membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Kehadiran para suporter di bandara merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja kerasnya selama menukangi timnas.

Example 300x600

Kepergian Shin Tae-yong meninggalkan kesan mendalam. Meskipun kini posisi pelatih Timnas Indonesia telah digantikan oleh Patrick Kluivert, dedikasi dan kontribusi Shin Tae-yong bagi sepak bola Indonesia tak akan terlupakan. Banyak yang berharap agar ia dapat kembali ke Indonesia di masa mendatang.

Sumber Artikel :
https://www.bola.com/indonesia/read/5896648/shin-tae-yong-tak-bisa-membendung-air-mata-saat-diantar-ratusan-suporter-timnas-indonesia-menuju-bandara-soekarno-hatta
.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…