Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Shin Tae-yong Pulang Kampung, Indra Sjafri Ucapkan Salam Perpisahan

30
×

Shin Tae-yong Pulang Kampung, Indra Sjafri Ucapkan Salam Perpisahan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Shin Tae-yong telah kembali ke Korea Selatan pada Minggu, 26 Januari 2025. Kepergian pelatih yang dipecat PSSI pada 6 Januari 2025 ini menjadi perbincangan hangat. Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-20, menyampaikan pesan perpisahan dan rasa terima kasihnya kepada Shin Tae-yong atas kerja sama selama tiga tahun (2020-2023). Indra Sjafri mengakui telah banyak belajar dari Shin Tae-yong, baik saat menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI maupun sebagai sesama pelatih Timnas Indonesia. Ia pun mengingat dengan hangat kerjasama mereka dan keberhasilannya meraih medali emas SEA Games 2023 dan Piala AFF U-19 2024 setelah kembali menjadi pelatih.

Indra Sjafri menyebut telah mendapatkan banyak wawasan baru dari Shin Tae-yong dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi sang pelatih terhadap perkembangan sepak bola Indonesia. Selama lima tahun berkiprah di Indonesia, Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut, mencapai babak gugur Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya, lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, dan mengantarkan Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Example 300x600

Sumber Artikel :
https://www.bola.com/indonesia/read/5896635/shin-tae-yong-pulang-kampung-ke-korea-selatan-hari-ini-indra-sjafri-titip-pesan
.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…